Teknologi energi surya telah maju secara signifikan di abad ini. Banyak bangunan sekarang digabungkan dengan surya pasif dalam desain mereka. Biaya penggunaan sistem air panas surya sangat dekat dengan sistem konvensional di beberapa daerah. Dan karena biaya panel surya terus menurun, sistem ini akan lebih banyak digunakan. Tujuan industri surya di masa depan adalah untuk menyediakan setengah dari listrik AS pada tahun 2025.
Jerman dan Jepang telah memimpin dalam penyebaran tenaga surya selama bertahun-tahun. Tetapi Amerika Serikat sedang mengejar. Mari kita ambil California sebagai contoh. Selama tahun 2000 dan 2001, California mengalami pemadaman bergilir dan melonjaknya harga energi. Hal ini telah memotivasi para pemimpinnya untuk melakukan diversifikasi sumber energi. Pada tahun 2006, California Solar Initiative didirikan, yang mendedikasikan $3,2 miliar selama 11 tahun untuk mengembangkan 3.000 megawatt listrik tenaga surya baru, setara dengan menempatkan sistem tenaga surya di satu juta atap.
Negara bagian lain di AS mengikuti California. Pennsylvania, New Jersey, Colorado, dan Arizona memiliki persyaratan khusus untuk energi matahari sebagai bagian dari standar listrik terbarukan mereka. Lebih banyak negara bagian menawarkan insentif produksi, potongan harga, insentif pajak, program pinjaman dan hibah untuk industri surya. Bahkan pemerintah federal menawarkan kredit pajak 30 persen (hingga $2.000) untuk pembelian dan pemasangan sistem tenaga surya perumahan dan pemanas air tenaga surya.
Seiring dengan berkembangnya industri tenaga surya, kadang-kadang akan ada gundukan di jalan. Misalnya, meningkatnya permintaan silikon berkualitas manufaktur dari industri surya telah menaikkan biaya sel PV (fotovoltaik) yang digunakan untuk membuat panel surya. Selain itu, beberapa utilitas terus memasang penghalang jalan untuk sistem tenaga surya yang terhubung ke jaringan. Tetapi masalah ini akan diatasi, dan di masa depan energi surya akan memainkan peran yang semakin integral dalam mengakhiri ketergantungan nasional kita pada bahan bakar fosil, memerangi ancaman pemanasan global, dan mengamankan masa depan berdasarkan energi bersih dan berkelanjutan.