Sekarang orang hidup di abad digital – zaman perangkat seluler, gadget elektronik, produk IoT, koneksi nirkabel, layanan e-hiburan, dll. Orang menggunakan perangkat seluler untuk berbagai tujuan – mendapatkan informasi, membayar tagihan, berkomunikasi dengan teman, memecahkan tugas bisnis, bermain game, dll.
Setiap gadget seluler memerlukan program perangkat lunak khusus yang akan memastikan perangkat kerasnya bekerja dengan benar. Saat ini, OS paling populer untuk perangkat seluler adalah Android dan iOS.
Apa Perbedaan Antara Pengembangan iOS dan Android?
-
Bahasa pemrograman. Aplikasi saat ini dibuat di Java (untuk program berbasis Android) dan Objective-C (untuk program berbasis iOS). Beberapa pengembang lebih memilih Java karena mudah dipahami dan penerapan fitur yang sama akan membutuhkan lebih sedikit kode Java dibandingkan dengan Objective-C. Namun saat ini satu lagi bahasa pemrograman digunakan. Ini disebut Swift. Bahasa sumber terbuka ini dibuat oleh Apple.
-
IDE. Untuk pengkodean, diperlukan tempat khusus. Ini adalah lingkungan pengembangan terintegrasi, misalnya Delphi, NetBeans, Visual Basic, dll. Google memiliki Android Studio. Sebelumnya, Eclipse IDE dan Android Development Toolkit digunakan untuk membuat aplikasi berbasis Android. Apple hanya menggunakan XCode.
-
OS. Saat mengembangkan aplikasi berbasis iOS, pengembang dan penguji hanya dapat menggunakan Mac OS. Tetapi program berbasis Android dapat dibuat di Mac, Linux dan Windows. Ini adalah keuntungan. Selain itu, Mac OS lebih mahal daripada Windows.
Karena prosedur pengembangan dan arsitektur produk Android dan iOS berbeda, maka pengujian seluler aplikasi dari kedua OS juga akan memiliki fitur khusus.
Aspek Apa yang Mempengaruhi Pengujian Seluler?
-
Penyebaran. Jumlah perangkat Android lebih banyak dari iOS dan proses pembaruan memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan iOS. Akibatnya, pengujian Android lebih memakan waktu dan membutuhkan lebih banyak sumber daya dan upaya. Apalagi terkadang untuk beberapa lini produk tidak diramalkan akan mendapatkan update terbaru. Perangkat iOS tidak memiliki masalah seperti itu.
-
Ukuran dan resolusi layar. Keragaman perangkat Android menyebabkan kesulitan untuk pengujiannya. Ada banyak perangkat Android dengan ukuran dan tata letak layar yang berbeda. Secara umum, produk iOS serupa dan pemeriksaannya akan memakan waktu lebih sedikit.
-
Kapasitas. Setiap perangkat Android memiliki fungsionalitas dan kapasitas kinerjanya sendiri dan fitur khusus ini harus dipertimbangkan selama pengujian Android. Untuk pengoperasian yang tepat, produk perangkat lunak memerlukan kapasitas yang ditentukan.
-
Kegunaan. Lebih sulit untuk menjalankan pengujian kegunaan aplikasi Android karena antarmuka berbagai perangkat berbeda. Selain itu, itu juga tergantung pada versinya.
Kesimpulannya, prosedur umum pengujian aplikasi seluler iOS dan Android adalah sama. Tetapi pengujian Android akan membutuhkan lebih banyak waktu dan sumber daya karena banyaknya perangkat yang tersedia.