Selama 18 bulan terakhir, konferensi in-flight entertainment (IFE) berfokus pada peluang dan pentingnya konektivitas internet dalam penerbangan dan IFE nirkabel. Tidak diragukan lagi bahwa potensinya dapat mengubah wajah hiburan dalam penerbangan dan pengalaman penumpang secara keseluruhan, tetapi ada perkembangan lain yang tampaknya akan berpengaruh pada masa depan industri ini.
Sistem IFE berbasis Android, teknologi perangkat keras hiburan dalam penerbangan terbaru, akan memberi penumpang akses ke aplikasi melalui layar kursi belakang mereka. Bagi penumpang yang terbiasa mengunduh dan menggunakan aplikasi di perangkat seluler mereka, terutama yang menggunakan sistem operasi Android, kurva pembelajaran untuk teknologi ini akan mudah. Akibatnya, kedatangan sistem IFE berbasis Android sepertinya cocok secara alami.
Thales, salah satu perusahaan yang memelopori teknologi ini, mengatakan bahwa sistem ini akan dimulai dengan sejumlah kecil aplikasi yang telah diuji dan terbukti berguna untuk sistem dalam penerbangan. Meskipun mungkin ada peluang untuk menyediakan akses ke porsi pasar aplikasi yang lebih besar di masa mendatang, perusahaan ingin memastikan kinerja dan kompatibilitas setinggi mungkin – yang berarti aplikasi yang memerlukan kamera, GPS, atau Bluetooth kemungkinan besar akan tetap ada. dari daftar.
Untuk penyedia layanan konten IFE, akan ada kesempatan untuk bermitra dengan pengembang aplikasi untuk membawa konten mereka ke platform Android, sementara mereka akan memiliki kesempatan untuk membuat aplikasi mereka sendiri untuk maskapai penerbangan.
Sementara itu, untuk maskapai penerbangan, ada saran bahwa sistem tersebut dapat membantu menciptakan peluang pendapatan baru melalui aplikasi bermerek atau dengan menghosting aplikasi mitra ritel. Kemungkinan besar akan terungkap lebih banyak lagi saat Thales dan perusahaan perangkat keras lainnya membahas sistem Android IFE di acara APEX di Long Beach, California September ini.
Poin penting lainnya adalah apakah kedatangan sistem Android akan bertentangan dengan atau mendukung konektivitas internet melalui perangkat penumpang sendiri. Salah satu teorinya adalah bahwa penumpang akan diberi kesempatan untuk menikmati konten dari perangkat mereka melalui layar belakang kursi yang lebih besar dan posisinya lebih baik.
Skenario lain yang mungkin terjadi adalah penumpang menyinkronkan perangkat mereka sendiri ke sistem Android untuk mengakses pengalaman hiburan dalam penerbangan yang lebih personal. Bagi orang-orang yang sering bepergian, hal ini dapat membuka peluang besar untuk pengalaman terbang yang lebih bermanfaat dan informatif.
Menurut Thales, bahkan mungkin ada peluang bagi maskapai penerbangan untuk memberikan pratinjau hiburan dalam penerbangan kepada penumpang sebelum naik melalui aplikasi untuk perangkat seluler mereka. Itu bisa memberi mereka kesempatan untuk membuat daftar putar konten dalam penerbangan yang dapat dinikmati selama penerbangan.
Prospek penumpang, maskapai penerbangan, dan penyedia hiburan dalam penerbangan tidak diragukan lagi sangat menarik. Sistem IFE Android dan Wi-Fi dalam penerbangan tampaknya akan memainkan peran utama dalam membentuk masa depan industri penerbangan, meningkatkan pengalaman penumpang, dan membuka peluang baru bagi mereka yang menyediakannya.